on Sabtu, 23 Mei 2015
Penulis akan membuat desain sederhana jaringan warnet dengan menggunakan aplikasi Cisco Packet Tracer. Desain warnet yang akan dibuat disini menggunakan 1 buah End Device sebagai PC Billing, 1 buah Switch sebagai pembagi sinyal, dan 6 buah End Device sebagai PC Client.  End Device yang digunakan yaitu PC serta kabel koneksi yang digunakan yaitu Copper Straight-Through. Dan buatlah desain seperti berikut.




Kemudian, setiap PC dihubungkkan ke Switch dengan menggunakan kabel Copper Straight-Through ke setiap slot Switch yang tersedia.




Lalu, klik pada gambar PC hingga mucul keterangan seperti berikut. Klik FastEthernet lalu tarik ke Switch dan pilih slot yang tersedia.




Hubungkan kabel Copper Straight-Through pada PC yaitu FastEthernet ke slot Switch yang tersedia, dan Pilih salah satu misalnya FastEhternet0/1. Lakukan sampai seterusnya.




Sampai hasilnya seperti ini.




Setelah semuanya terhubung, barulah setting IP Addres. Klik salah satu PC yang akan dijadikan Billing. Pilih Desktop kemudian pilih IP Configuration.




Setting IP Addres PC Billing seperti berikut dengan IP Addres-nya 192.168.1.1, untuk Subnet Mask akan terisi dengan sendirinya. Karena ini PC Billing, tidak perlu setting Default Gateway-nya.




Untuk PC Client setting seperti berikut dengan IP Addres 192.168.1.12, sama seperti tadi untuk bagian Subnet Mask akan muncul dengan sendirinya. Nah, untuk PC Client perlu di-setting Default Gateway-nya dengan mengacu ke IP Addres Billing yaitu 192.168.1.1




Setelah semuanya di-setting, barulah kita test koneksi apakah berhasil terhubung atau tidak dengan cara Ping menggunakan Command Prompt.




Ketikkan Ping (spasi) IP yang dituju. Contohnya seperti berikut  adalah Ping dari PC Billing ke PC Client dengan cara Ping (spasi) 192.168.1.12




Sekarang kita coba Ping dari PC Client ke PC Billing dengan cara Ping (spasi) 192.168.1.1




Ketika ada balasan Reply, berarti koneksi berhasil.


Sekian penjelasan yang bisa penulis sampaikan. Apabila ada kesalahan dalam penulisan, mohon dimaafkan karena penulis pun masih belajar. Terima kasih atas kunjungannya. 
on Sabtu, 04 April 2015
Pengertian IP Addres


IP Addres/Alamat Ip (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antara 32 bit sampai 128 bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32 bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128 bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.


Format IP address

IP address dinyatakan dalam struktur bilangan biner yang terdiri atas 32 bit dengan bentuk sebagai berikut.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Misalnya
11000000000010100001111000000010
Agar kita mudah membaca IP address, maka 32 bit bilangan itu dibagi ke dalam 4 segmen yang masing-masing berisi 8 bit. Kedelapan bit itu bisa disebut oktat.
Selanjutnya, setiap oktat diterjemahkan ke dalam bilangan decimal. Misalnya :
11000000 = 192
00001010 = 10
00011110 = 30
00000010 = 2
Adapun nilai terbesar dari 8 bit adalah 11111111 atau sama dengan 225. Dengan demikian, jumlah IP address seluruhnya adalah 225 x 225 x 225 x 225. Struktur IP address terdiri atas dua bagian yaitu bagian networkID dan hostID. NetworkID menunjukkan ID alamat jaringan tempat host-host berada, sedangkan hostID adalah bagian yang menunjukkan host itu berada. Sederhananya, networkID seperti nama jalan sedangkan hostID adalah nomor rumah dijalan tersebut.


Kelas IP address

Para administrator jaringan penggagas IP address membaginya menjadi 5 kelas, yakni A, B, C, D dan E. Perbedaan pada tiap kelas tersebut adalah ukuran dan jumlahnya. IP kelas A dipakai oleh jaringan kecil yang memiliki anggota yang sedikit. Lalu berturut-turut B dan C. Sedangkan untuk D dan E adalah alamat IP untuk keperluan eksperimental. IP address versi 4 terdiri atas 4 oktet, nilai 1 oktet adalah 255. Karena ada 4 oktet maka jumlah IP address yang tersedia adalah 255 x 255 x 255 x 255. IP address sebanyak ini harus dibagi-bagikan keseluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Untuk mempermudah proses pembagiannya, IP address harus dikelompokan dalam kelas-kelas. Dasar pertimbangan pembagian IP address ke dalam kelas-kelasadalah untuk mempermudah pendistribusian pendaftaran IP address.

Pembagian kelas-kelas IP address didasarkan pada dua hal, yaitu Network ID dan Host ID dari suatu IP address Setiap IP address selalu merupakan pasangan network ID (Identitas Jaringan) dan Host ID (Indentitas host dalam suatu jaringan). Host ID harus Unik.



Kelas-Kelas IP Address

Kelas A
Format : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Bit Pertama : 0
Panjang Net ID : 8 bit (1oktet) 
Panjang Host ID : 24 bit (3 oktet) 
Byte pertama : 0 127 
Jumlah : 126 kelas A (o dan 127 dicadangkan) 
Range IP : 1.xxx.xxx.xxx.sampai 126.xxx.xxx.xxx 
Jumlah IP : 16.777.214 IP address pada setiap kelas A
IP kelas A untuk sedikit jaringan dengan host yang sangat banyak. cara membaca IP address kelas A misalnya 113.46.5.6 ialah : Network ID :113, Host ID = 46.5.6

Kelas B
Format : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh 
3 bit pertama : 110 
Panjang NetID : 24 bit 
Panjang Host ID : 8 bit 
Byte pertama : 192 - 223 
Range IP : 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx 
Jumlah IP : 254 IP address pada
Biasa digunakan untuk jaringan besar dan sedang. dua bit pertama selalu di set 10. 16 bit selanjutnya, network IP kelas B dapat menampung sekitar 65000 host.

Kelas C
Format : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh 
3 bit pertama : 110 
Panjang Net ID : 24 bit 
Panjang Host ID : 8 bit 
Byte pertama : 192 - 223 
Range IP : 192.0.0.xxx sampai 255.255.255.xxx 
Jumlah IP : 254 IP address pada tiap kelas C
Host ID adalah 8 bit terakhi, dengan IP kelas C, dapat dibentuk sekitar 2 juta network yang masing-masing memiliki 256 IP address Tiga bit pertama IP address kelas C selalu berisi 111 dengan 21 bit berikutnya. Host ID ialah 8 bit terakhir.

Kelas D
Format : 1110mmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm 
4 Bit pertama : 1110 
Bit multicast : 28 bit 
Byte Inisial : 224-247 
Deskripsi : Kelas D adalah ruang alamat multicast
Kelas ini digunakan untuk keperluan Multicasting. 4 bit pertama 1110, bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal network bit dan host bit.

Kelas E
Format : 1111rrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr 
4 bit pertama : 1111 
Bit cadangan : 28 bit 
Byte inisial : 248-255 
Deskripsi : Kelas E adalah ruang alamat yang dicadangkan untuk keperluan eksperimental.





Source :
on Jumat, 13 Maret 2015

Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras. Protocol digunakan untuk menentukan jenis layanan yang akan dilakukan pada internet.


TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
Adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack

Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.


UDP ( User Datagram Protokol)
UDP, singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Protokol ini didefinisikan dalam RFC 768.


Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address.


Point-to-Point Protocol
Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak protokol-protokol jaringan secara simultan. PPP didefinisikan pada RFC 1661 dan RFC 1662.


Serial Line Internet Protocol
Serial Line Internet Protocol dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut
Disingkat dengan SLIP. Sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data IP melalui saluran telepon. Alat bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP yang mendeteksi kesalahan dan konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu komputer server sebagai penampungnya, dan secara perlahan-lahan akan digantikan oleh standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih tinggi.


Internet Control Message Protocol (ICMP) 
adalah salah satu protokol inti dari keluarga. ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan. protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.


POP3 (Post Office Protocol)
POP3 adalah kepanjangan dari Post Office Protocol version 3, yakni protokol yang digunakan untuk mengambil email dari email server. Protokol POP3 dibuat karena desain dari sistem email yang mengharuskan adanya email server yang menampung email untuk sementara sampai email tersebut diambil oleh penerima yang berhak. Kehadiran email server ini disebabkan kenyataan hanya sebagian kecil dari komputer penerima email yang terus-menerus melakukan koneksi ke jaringan internet.


IMAP (Internet Message Access Protocol)
IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan e-mail yang akan ia ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail yang ada. Kemampuan ini jauh lebih baik daripada POP (Post Office Protocol) yang hanya memperbolehkan kita mengambil/download semua pesan yang ada tanpa kecuali.


SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
adalah suatu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik atau email di Internet. Protokol ini gunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim surat elektronik ke server surat elektronik penerima.


HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
HTTP (Hypertext Transfer Protocol) suatu protokol yang digunakan oleh WWW (World Wide Web). HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat dan dikirimkan dari server ke client. HTTP juga mengatur aksi-aksi apa saja yang harus dilakukan oleh web server dan juga web browser sebagai respon atas perintah-perintah yang ada pada protokol HTTP ini.

Contohnya bila kita mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser maka web browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server kemudian akan menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh web browser. Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk ditampilkan kepada kita.


HTTPS 
HTTPS adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide Web. Ditemukan oleh Netscape Communications Corporation untuk menyediakan autentikasi dan komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris. Selain menggunakan komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data sesi menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security). Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada umumnya port HTTPS adalah 443.


SSH (Sucure Shell)
SSH adalah protocol jaringan yang memungkinkan pertukaran data secara aman antara dua komputer. SSH dapat digunakan untuk mengendalikan komputer dari jarak jauh mengirim file, membuat Tunnel yang terrenkripsi dan lain-lain. Protocol ini mempunyai kelebihan disbanding protocol yang sejenis seperti Telnet, FTP, Danrsh, karena SSH memiliki system Otentikasi,Otorisasi, dan ekripsinya sendiri. Dengan begitu keamanan sebuah sesi komunikasi melalui bantuan SSH ini menjadi lebih terjamin. SSH memang lebih aman dibandingkan dengan protocol sejenis, tetapi protocol SSH tatap rentan terhadap beberapa jenis serangan tertentu. Pada umumnya serangan ini ditunjukan Pada SSH versi pertama (SSH-1) yang memang memiliki tingkat keamanan yang lebih lemah daripada SSH versi kedua (SSH-2). Salah satu serangan pada SSH versi pertama adalah serangan MAN IN THE MIDDLE pada saat pertukaran kunci. Protocol SSH serta algoritma yang digunakan pada kedua versi SSH, lalu serangan-serangan yang terjadi pada SSH dan bagaimana SSH mengatasinya. Untuk meningkatkan keamanan pada protocol SSH dapat dilakukan dengan cara menggunakan kartu Kriptografi untuk autentifkasi.


Telnet (Telecommunication network)
Adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan di koneksi Internet atau Local Area Network. TELNET dikembangkan pada 1969 dan distandarisasi sebagai IETF STD 8, salah satu standar Internet pertama. TELNET memiliki beberapa keterbatasan yang dianggap sebagai risiko keamanan.


FTP ( File Transfer Protocol )
FTP ( File Transfer Protocol ) adalah sebuah protocol internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) computer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP atau protocol Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien dan server, sehingga diantara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum transfer data dimulai. FTP hanya menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan User name dan paswordnya yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguana terdaftar dapat menggunakan username dan password-nya untuk mengakses ,men-dawnload ,dan meng- updlot berkas- berkas yang ia kehenaki. Umumnya, para pengguna daftar memiliki akses penuh terdapat berapa direkotri , sehingga mereka dapat berkas , memuat dikotri dan bahkan menghapus berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous login,yakni dengan menggunakan nama pengguna anonymous & password yang diisi dengan menggunakan alamat e-mail. Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan Universal Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format ftp://namaserver. Klien FTP dapat menghubungi server FTP dengan membuka URI tersebut.


LDAP
LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) adalah protokol perangkat lunak untuk memungkinkan semua orang mencari resource organisasi, perorangan dan lainnya, seperti file atau printer di dalam jaringan baik di internet atau intranet. Protokol LDAP membentuk sebuah direktori yang berisi hirarki pohon yang memiliki cabang, mulai dari negara (countries), organisasi, departemen sampai dengan perorangan. Dengan menggunakan LDAP, seseorang dapat mencari informasi mengenai orang lain tanpa mengetahui lokasi orang yang akan dicari itu.


SSL (Secure Socket Layer)
SSL (Secure Socket Layer) adalah arguably internet yang paling banyak digunakan untuk enkripsi. Ditambah lagi, SSL sigunakan tidak hanya keamanan koneksi web, tetapi untuk berbagai aplikasi yang memerlukan enkripsi jaringan end-to-end. Secure Sockets Layer (SSL) merupakan sistem yang digunakan untuk mengenkripsi pengiriman informasi pada internet, sehingga data dapat dikirim dengan aman. Protokol SSL mengatur keamanan dan integritas menggunakan enkripsi, autentikasi, dan kode autentikasi pesan. SSL protocol menyedian privasi komunikasi di internet. SSL tidak mendukung fileencryption, access-control, atau proteksi virus, jadi SSL tidak dapat membantu mengatur data sensitif setelah dan sebelum pengiriman yang aman. Protokol SSL terdiri dari dua sub-protokol: SSL record protocol dan SSL handshake protocol. SSL record protocol mendefinisikan format yang digunakan untuk mentransmisikan data. Sedangkan SSL handshake protocol melibatkan SSL record protocol untuk menukarkan serangkaian pesan antara SSL enabled server dan SSL enable client ketika keduanya pertama kali melakukan koneksi SSL.



Sumber :
http://dinda-rompas.blogspot.com/2012/11/pengertian-dan-jenis-jenis-protokol.html
Model OSI adalah suatu dekripsi abstrak mengenai desain lapisan-lapisan komunikasi dan protokol jaringan komputer yang dikembangkan sebagai bagian dari inisiatif Open Systems Interconnection (OSI). Model ini disebut juga dengan model “Tujuh lapisan OSI” (OSI seven layer model). Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu designer jaringan memahami fungsi dari tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protocol jaringan dan metode transmisi. Model dibagi menjadi 7 Layer, dengan karakteristtik dan fungsintya masing masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui sederetan protocol dan standar.



Model OSI terdiri dari 7 Layer :
  • Application
  • Presentation
  • Session
  • Transport
  • Network
  • Datalink
  • Physical

Cara kerja OSI layer?

Ketika data di transfer melalui jaringan, sebelum data terseburt harus melewati ketujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer Aplikasi sampai layer physical, kemudian di sisis penerima, data tersebut melewati layer physical sampai pplication. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahjkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dilepaskan sesuai dengan layernya. Dari masing-masing layer mempunyai tugas tersendiri demi kelancaran data yang akan dikirimkan.

Fungsi masing-masing dari tiap layer pada OSI :

1. Physical Layer

Physical layer bertyanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media (seperti kabel) dan menjaga koneksi fisik antar system.
Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau token Ring), topologi jaringan dan pengkabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Networl Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
  • Protocol pada layer physic adalah Organizations: IEE, TIA/ETA, ANSI, etc.Cable (ie. RJ45)
  • Contoh perangkatnya yaitu Hubs, NIC (Layers 1 & 2), Media: Coax, Fiber, Twisted Pair, Wireless

2. Datalink Layer

Data link layer menyediakan link untuk data. Memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara system koneksi dengan penaganan error.
Berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras( seperti halnya di Media Access Control Address ( MAC Address), dan menetukan bagaimna perangkat perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level; ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC)dan lapisan Media Access Control (MAC).
  • Protocol yang ada pada leyer ini adalah LLC dan MAC
  • Contoh perangkatnya adalah Bridges, Switches, NIC (Layers 1 & 2)

3. Network Layer

Network layer bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, menjaga antrian tafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk “Paket”.
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat Header untuk paket-paket dan kemudian melakukan routing melalui internet-working dengan menggunakan router dan switch layer 3.
  • Protocol pada layer ini yaitu : Routing
  • Perangkat Network layer : Router

4. Transport Layer

Transport layer bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end – to _ end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling).
Berfungsi untuk memecahkan data kedalam paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan yang telah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement) dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.
  • Protocol yang ada pada layer Transport adalah Connection Oriented (TCP), Connectionless (UDP)

5. Session Layer

Session layer menentukan bagaimna dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi. Bagaimna mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer di sebut “session”.
Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara atau di hancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
  • Protocol dilayer adalah NFS (Network File System), RPC (Remote Procedure Call), ASP (Appletalk Session Protocol)

6. Presentation Layer

Presentation layer bertanggungjawab bagaimana data dikonversi dan di format untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .GIF dan .JPG untuk gambar layer ini membentuk kode konversi, trnslasi data, enkripsi dan konversi.
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi kedalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.
  • Protocol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak director (redictor Software). Seperti llayanan worksatation (dalam Windows NT) dan juga Network Shell ( semacam Virtual Network Computing) (VNC) atau Remote Dekstop Protocol (RDP).

7. Application Layer

Application layer menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna, layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program computer, seperti program e-mail dan servis lain yang berjalan di jaringan seperti server printer atau aplikasi computer l;ainnya.
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan. Mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan.
  • Protocol yang ada pada layer Application adalah HTTP, FTP, SMTP, POP, DNS, Telnet
  • Contoh perangkat pada layer ini : Hosts, PC, Servers, Mobile Phones.



Sumber : 
http://itsmachmudi.blogspot.com/2014/02/pengertian-osi-layer-osi-protocol-dan_11.html
https://emmospot.wordpress.com/about-panic-at-the-disco/pengertian-osi-dan-lapisannya
on Sabtu, 07 Maret 2015
Topologi Jaringan adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan yang lainya sehingga membentuk sebuah Jaringan yang saling terkoneksi. Cara yang saat ini banyak di gunakan adalah Bus, Ring (Cincin), Star (Bintang), Bus, Mesh, dan Tree. Masing-masing topologi ini mempunyai akan berbeda dari segi kecepatan pengiriman data, biaya pembuatan serta mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri. 

Topologi Jaringan Komputer yang paling banyak di gunakan : 

1. Topologi Bus


Pada Topologi ini digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel Pusat dimana seluruh Workstation dan Server dihubungkan. Merupakan Topologi fisik yang mengunakan Kabel Coaxial dengan mengunakan T-Connector dengan terminal 50 omh pada ujung Jaringan. Topologi Bus mengunakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node. 

Kelebihan : 
  • Hemat kabel 
  • Layout kabel sederhana 
  • Mudah dikembangkan 
Kekurangan : 
  • Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil 
  • Kepadatan lalu lintas 
  • Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi 
  • Diperlukan repeater untuk jarak jauh 
2. Topologi Token Ring (Cincin)


Di dalam Topologi Ring semua Workstation dan Server dihubungakn sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap Workstation atau Server akan menerima dan melewatkan Informasi dari satu komputer ke komputer yang lainnya, bila alamat-alamat yang di maksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan di lewatkan. 

Kelebihan : 
  • Hemat Kabel 
Kekurangan : 
  • Peka kesalahan 
  • Pengembangan jaringan lebih kaku 
3. Topologi Star 


Pada Topologi Star, masing-masing Workstation dihubungkan secara langsung ke Server atau Hub/Swich. Hub/Swich berfungsi menerima sinyal -sinyal dari komputer dan meneruskannya ke semya komputer yang terhubung dengan Hub/Swich tersebut. Jaringan dengan Topologi ini lebih mahal dan cukup sulit pemasangannya . Setiap komputer mempunyai kabel sendiri-sendiri sehingga lebih mudah dalam mencari kesalahan pada jaringan. Kabel yang digunakan biasanya menggunakan Kabel UTP CAT5. 

Kelebihan : 
  • Paling fleksibel 
  • Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain 
  • Kontrol terpusat 
  • Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan 
  • Kemudahaan pengelolaan jaringan 
Kekurangan : 
  • Boros kabel 
  • Perlu penanganan khusus 
  • Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis 
4. Topologi Mesh 


Jaringan dengan Topologi Mesh mempunyai jalur ganda dari setiap peralatan di jaringan komputer. Semakin banyak komputer yang terhubung semakin sulit untuk pemasangan kabelnya. Karena itu, Topologi Mesh yang murni, yaitu setiap peralatan dihubungkan satu dengan yang lainya. 

Kelebihan : 
  • Jika ingin mengirimkan data ke komputer tujuan, tidak membutuhkan komputer lain (langsung sampai ke tujuan) 
  • Memiliki sifat robust, yaitu : jika komputer A mengalami gangguan koneksi dengan komputer B, maka koneksi komputer A dengan komputer lain tetap baik 
  • Lebih aman 
  • Memudahkan proses identifikasi kesalahan 
Kekurangan : 
  • Membutuhkan banyak kabel 
  • Instalasi & konfigurasi sulit 
  • Perlunya space yang memungkinkan 
5. Topologi Tree


Topologi jaringan komputer Tree merupakan gabungan dari beberapa topologi star yang dihubungan dengan topologi bus, jadi setiap topologi star akan terhubung ke topologi star lainnya menggunakan topologi bus, biasanya dalam topologi ini terdapat beberapa tingkatan jaringan, dan jaringan yang berada pada tingkat yang lebih tinggi dapat mengontrol jaringan yang berada pada tingkat yang lebih rendah.

Kelebihan :
  • mudah diidentifikasi bila terjadi kesalahan.
  • mudah diubah apabila diperlukan perubahan 
Kekurangan :
  • menggunakan banyak kabel
  • sering terjadi tabrakan dan lambat
  • jika terjadi kesalahan pada jaringan tingkat tinggi, maka jaringan tingkat rendah akan terganggu juga.
6. Topologi Peer-to-peer Network 


Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer). Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama. Pemakai komputer bernama Dona dapat memakai program yang dipasang di komputer Dino, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama pada saat yang bersamaan. Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai komputer yang memiliki komputer ‘kuno’, misalnya AT, dan ingin membeli komputer baru, katakanlah Pentium II, tidak perlu membuang komputer lamanya. Ia cukup memasang netword card di kedua komputernya kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan. Dibandingkan dengan keempat cara diatas, sistem jaringan ini lebih sederhana sehingga lebih mudah dipejari dan dipakai. 

Nah itulah sedikit penjelasan mengenai Topologi-topologi jaringan. Masih ada lagi topologi-topologi lainnya yang belum dibahas, tetapi inilah beberapa topologi yang sering digunakan. Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan dapat dipahami oleh para pembaca.


source :
http://tahriludin.blogspot.com/2013/06/pengertian-dan-jenis-jenis-topologi.html
on Jumat, 06 Maret 2015
Dewasa ini tentu kita sudah pernah mendengar internet dan pastinya banyak orang sudah mengetahui dan menggunakan internet untuk kebutuhanya masing-masing. Namun, mungkin bagi sebagian orang belum pernah mengetahui apa itu kegunaan dan pengertian internet itu sendiri. Selain itu, ada juga jaringan intranet yang pastinya bagi sebagian orang belum mengerti apa itu intranet dan kegunaanya. 

Internet dan intranet secara pengertian memang berbeda namun memiliki fungsi yang sama yaitu berfungsi untuk menghubungkan komputer dengan lainnya. Untuk lebih jelasnya mengenai pengertian internet dan intranet sebagai berikut ini. 

PENGERTIAN INTERNET


Internet (Interconnection Networking) adalah suatu jaringan komputer yang saling terhubung antar komputer yang satu dengan komputer yang lainnya menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran. Sehingga saling dapat berinteraksi, berkomunikasi, dan saling bertukar informasi. Internet pertama kali muncul pada tahun 1969 yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat melalui proyek ARPA atau disebut ARPANET (Advance Research Project Agency Network). Proyek ini awalnya dibangun untuk keperluan militer. Namun ternyata proyek ini menjadi berkembang pesat sehingga yang mulanya hanya 4 situs universitas kini banyak universitas dari berbagai negara ingin bergabung. Itulah sebabnya ARPANET dipecah menjadi 2, yakni MILNET untuk keperluan militer dan ARPANET untuk keperluan non-militer. 

PENGERTIAN INTRANET


Intranet adalah satu jaringan (Private Network) yang menggunakan protokol internet TCP/IP untuk berbagi informasi penting dalam lingkup lokal. Misalnya digunakan pada perkantoran/perusahaan, sekolah, universitas, dll. Intranet juga merupakan suatu jaringan LAN (Local Area Network) yang hanya mencakup wilayah lokal/kecil.


PERBEDAAN INTERNET & INTRANET

Internet :
  • Jaringannya yang luas & cepat (seluruh dunia).
  • Perkembangannya sangat pesat.
  • Bisa digunakan oleh siapa saja dan kapan saja.
Intranet :
  • Jaringannya yang sempit (lokal).
  • Perkembangannya lambat.
  • Biasa digunakan oleh perkantoran/perusahaan, sekolah, universitas, dan organisasi lainnya.


source : 
http://handsware.blogspot.com/2014/04/pengertian-perbedaan-internet-dan-intranet.html
Ada berbagai macam jenis-jenis jaringan komputer berdasarkan cakupan areanya yang dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu PAN, LAN, MAN dan WAN. Kita bakal bahas ini lebih mendalam. Ok langsung saja, cekidot.


1. PAN (Personal Area Network)



Pada saat kita saling menghubungkan komputer atau perangkat lain seperti handphone, PDA, keyboard, mouse , headset wireless, camera dan peralatan lain yang jaraknya cukup dekat (4-6 meter) maka kita telah membentuk suatu Personal Area Network. Hal yang paling penting bahwa dalam PAN ini kita sendiri yang mengendalikan (authoritas) pada semua peralatan tersebut. Selain dihubungkn langsung ke komputer lewat port USB atau FireWire, PAN juga sering dibentuk dengan teknology wireless seperti bluetooth, Infrared atau WIFI.


2. LAN (Local Area Network)


LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil. misalnya jaringan komputer kampus, gedung, kantor, rumah, sekolah, atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.

Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai. LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut:
  • Mempunyai pesat data yang lebih tinggi 
  • Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit 
  • Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi 

3. MAN (Metropolitan Area Network)


Metropolitan Area Network (MAN) adalah suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini berkisar antara 10 hingga 50 km.

4. WAN (Wide Area Network)


WAN (Wide Area Network) merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik. Internet merupakan contoh dari jaringan WAN ini.

Nah itulah sedikit penjelasan mengenai jenis-jenis jaringan komputer berdasarkan area cakupannya. Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan dapat dipahami oleh para pembaca.



source :
http://www.catatanteknisi.com/2012/05/jaringan-komputer-pan-lan-man-wan.html
on Rabu, 04 Maret 2015
Postingan kali ini bakal membahas mengenai “Jaringan Komputer”. Kata-kata itu pasti udah gak aneh lagi di telinga kita. Kita paling hanya tau yang sebatas tau tapi jika ditanya pengertian yang lebih spesifik, kita kurang paham. Nah sekarang bakal dibahas : Apa itu pengertian jaringan komputer? Penulis akan coba memberi penjelasan tentang apa yang dimaksud dengan jaringan komputer. OK langsung saja, cekidot.

Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah jaringan yang digunakan untuk menghubungkan beberapa perangkat komputer dalam sebuah ruang lingkup teknologi. Artinya, dalam jaringan komputer, ada sekumpulan alat komputer termasuk hardware tambahan. Dari beberapa komponen tadi, jaringan komputer bertugas untuk menghubungkannya satu sama lain.
Tujuan utama dari didirikannya jaringan komputer adalah untuk bertukar data dan informasi. Biasanya, perusahaan besar menggunakannya untuk kepentingan internal perusahaan agar berkembang.

Manfaat Jaringan Komputer
Manfaat utama yang dapat kita rasakan dari terbentuknya jaringan komputer adalah kemampuan untuk saling berbagi sumber daya, baik berupa data maupun informasi yang kita miliki sehingga memudahkan para pengguna komputer untuk saling berkomunikasi satu sama lain. Dengan adanya jaringan komputer ini pula pengaksesan informasi dapat dengan cepat dan mudah untuk dilakukan bersamaan.

Nah itulah penjelasan sepintas mengenai pengertian jaringan komputer dan manfaatnya. Sekarang, kalian pasti sudah tau pengertiannya. Semoga informasi ini bisa bermanfaat buat para pembaca.